Berapa Meter Kain untuk Membuat Jilbab Syar’i – Hijab syar’i sekarang makin banyak diminati. Terbukti dengan banyaknya orang berlalu lalang dengan mengenakan kerudung syar’i. Selain pemakaiannya yang simple, sempurna dalam menutup aurat adalah alasan yang paling mendasar dipakainya jilbab syar’i ini.
Apakah jilbab syari? Jilbab syar’i adalah jilbab yang ukurannya lebih lebar dan panjang jika dibandingkan dengan kerudung pada umumnya. Bagaimana bentuk hijab syar i? Bentuknya sama dengan hijab biasa. Ukurannyalah yang membuatnya berbeda.
Hijab syar’i menutup sempurna bagian atas tubuh seperti leher, pundak, dan juga dada. Bahkan model jilbab syar’i modern banyak yang panjangnya sampai ke lutut. Wah, kira-kira berapa meter kain untuk membuat jilbab syar’i ini ya?
Berapa Meter Kain untuk Membuat Jilbab Syar’i
Salah satu pertanyaan umum yang sering diajukan adalah, “Berapa meter kain yang sebaiknya aku persiapkan untuk membuat Jilbab Syar’i?” Jawaban atas pertanyaan ini dapat berbeda tergantung pada ukuran dan gaya jilbab yang kamu pilih.
Berapa ukuran jilbab syari? Dilihat dari banyaknya macam macam jilbab syar’i tentu ukurannya pun bermacam-macam. Tergantung seberapa panjang kamu ingin membuat hijab syar’i. Namun, standar ukuran kain untuk membuat jilbab syar’i ini adalah panjang 2 m dengan lebar kain 1.5 m.
Tapi kembali lagi, berapa meter kain untuk membuat jilbab syar’i ini tergantung model dan ukuran hijab yang akan diproduksi. Jika ingin lebih panjang lagi, bisa ditambah sendiri. Begitu juga ketika ingin membuat model hijab syar’i pesta yang agak pendek, bisa dikurangi. Dengan catatan tetap menutupi dada.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda mengukur dan memotong kain dengan benar untuk berbagai ukuran jilbab Syar’i, mulai dari anak hingga dewasa.
Pentingnya Pengukuran yang Tepat dalam Menjahit Hijab Syar’i
Sebelum kita membahas berapa meter kain yang diperlukan, penting untuk memahami betapa krusialnya pengukuran yang akurat. Jilbab Syar’i dirancang untuk memberikan cakupan yang sesuai dengan ajaran Islam, menjaga aurat dan tampil sopan.
Oleh karena itu, sebelum membeli kain, pastikan Anda memiliki pengukuran yang tepat dari kepala hingga bawah. Ukur juga bagian bawah jilbab dan panjang lengan untuk menciptakan jilbab yang pas dan sesuai.
1. Berapa Meter Kain untuk Membuat Jilbab Syar’i Ukuran Anak-anak
Jika kamu ingin membuat Jilbab Syar’i untuk anak-anak, kamu perlu menghitung dengan cermat agar tidak ada pemborosan kain. Untuk anak-anak berusia 2-7 tahun, sekitar 1,5 hingga 2 meter kain biasanya cukup, tergantung pada tinggi anak tersebut.

Jika kamu ingin menambahkan sentuhan kreatif dengan lipatan atau hiasan, pertimbangkan kain tambahan sekitar 20-30 cm. Jilbab Syar’i ukuran anak
2. Berapa Meter Kain untuk Membuat Jilbab Syar’i Ukuran Remaja
Ukuran remaja memerlukan sedikit lebih banyak kain daripada anak-anak. Untuk remaja usia 8-15 tahun, sekitar 2 hingga 2,5 meter kain akan mencukupi, tergantung pada tinggi dan preferensi gaya remaja tersebut.
Jilbab Syar’i untuk remaja seringkali lebih panjang dan melimpah, jadi pastikan kamu memiliki cukup kain untuk menciptakan tampilan yang sesuai. Jilbab Syar’i ukuran remaja
3. Berapa Meter Kain untuk Membuat Jilbab Syar’i Ukuran Dewasa
Jilbab Syar’i ukuran dewasa dapat bervariasi tergantung pada tinggi tubuh dan gaya berkerudung yang diinginkan.

Secara umum, untuk Jilbab Syar’i dewasa, kamu akan membutuhkan sekitar 2,5 hingga 3,5 meter kain. Ini akan memastikan bahwa Anda memiliki cakupan yang memadai dan melimpah, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syar’i.
Tips untuk Menghemat Kain Saat Membuat Jilbab Syar’i Sendiri
Kalau kamu ingin menghemat kain sambil tetap menjaga prinsip-prinsip jilbab Syar’i, pertimbangkan beberapa tips berikut:
1. Pilih Kain dengan Lebar yang Sesuai
Beberapa kain tersedia dalam lebar yang lebih besar, yang berarti kamu mungkin perlu memotong kain lebih sedikit untuk menciptakan jilbab yang sama.
2. Desain yang Efisien
Pilih desain jilbab yang efisien dalam penggunaan kain. Beberapa gaya jilbab Syar’i mungkin lebih hemat kain daripada yang lain.
3. Kreativitas dalam Hiasan
Jika kamu ingin menambahkan hiasan atau lipatan, pertimbangkan menggunakan potongan kain kecil atau sisa kain dari proyek lain.
4. Konsultasikan dengan Ahli
Jika kamu masih ragu tentang berapa banyak kain yang dibutuhkan, konsultasikan dengan penjahit atau ahli jilbab Syar’i yang berpengalaman.
Jenis Kain untuk Jilbab Syar’i yang Nyaman dan Tidak Bikin Gerah
Setelah mengetahui berapa meter kain untuk membuat jilbab syar’i yang ingin kamu buat, sekarang kita akan berkenalan dengan beberapa jenis kain untuk jilbab syar’i yang banyak dijual di pasaran. Tentunya kamu harus memilih kain yang bisa membuat di pemakai nyaman dan tidak kepanasan.

Jenis kain untuk Jilbab Syar’i tak jauh beda dengan bahan yang kita buat untuk menjahit kerudung pasmina sendiri dan model jilbab lain, asalkan kain adem, nyaman, mudah diatur, dan tidak terawang pun bisa dijadikan bahan kain untuk hijab syar’i.
Agar tidak kebingungan mencari jenis kain untuk jilbab syar’i yang cocok, layak pakai dan layak jual, yuk intip beberapa jenis kain untuk khimar atau hijab syar’i yang bisa kamu pilih.
1. Bahan Jersey
Bahan jersey ini adalah bahan yang paling banyak digunakan untuk produksi jilbab syar’i. Jenis kain ini memiliki karakteristik yang adem, lembut, jatuh, tebal, dan tidak gampang kusut. Kamu bisa memilih jersey warna polos sebagai bahan untuk membuat jilbab syar’i agar syar’i nya dapat.
2. Kain Spandex – Jenis Kain untuk Jilbab Syar’i.
Kain spandex ini sepintas mirip jersey, bahkan ada kain yang dinamai kain jersey spandek. Sifatnya yang adem, elastis, dan tidak menerawang membuat orang menyukai jilbab syar’i berbahan ini. Kain ini dibuat dari serat sintetis tapi sama sekali tidak pasan, karena daya serap keringat cukup bagus.
3. Bahan kaos
Jenis kain untuk jilbab syar’i yang sangat cocok selanjutnya adalah kain berbahan kaos. Spandek dan jersey memang termasuk kaos, tapi bukan itu yang dimaksud. Bahan kaos ini sangat nyaman karena bisa menyerap keringat. Tapi juga sangat mudah kendur.

Oleh karenanya, hati-hati dalam pemeliharaan hijab syar’i berbahan kaos ini. Bagaimana dengan harga? Tentu jilbab syar’i bahan kaos harganya lumayan murah. Makanya banyak yang menyukai kain ini untuk dipakai menjadi kerudung.
4. Kain sifon
Jika kamu tanya apa nama jilbab yang licin? Mungkin itu adalah jilbab syar’i berbahan sifon. Kain sifon punya sifat agak licin dan tipis. Bahannya sangat ringat dan tidak akan membuatmu pusing. Karena sifatnya yang menerawang, jenis kain untuk jilbab syar’i ini jika dipakai biasanya dibuat dengan 2 layer.
3. Bahan Ceruti
Salah satu jenis kain untuk jilbab syar’i adalah kain ceruti. Sepintas mirip sifon, tapi jika lebih diperhatikan bahan ceruti permukaannya lebih halus dan gampang dibentuk. Juga ada sensasi bintik kecil seperti kulit jeruk atau pasir tapi lebih halus.

Ketika kamu memakai model jilbab syar’i modern berbahan ceruti ini kamu akan merasakan kain ini jatuh menjuntai sempurna. Karena sedikit licin, jangan lupa untuk memakai inner ketika mengenakan jilbab syar’i berbahan ceruti.
6. Kain Dobby
Bahan dobby itu seperti apa? Kain ini adalah 100 % rayon dengan karakteristik sama seperti jenis katun rayon pada umumnya. Jenis kain untuk jilbab syar’i dari dobby ini memang jarang ditemui, tapi bukan berarti buruk. Kain ini adem dengan motif serat yang menonjol akan memberikan sentuhan elegan tersendiri.
7. Bahan Woolpeach atau Wolfis
Dulu wolfis hanya dipakai untuk gamis, tunik, atau atasan. Tapi kini bahan wolfis juga dijadikan sebagai jenis kain untuk jilbab syar’i. Kainnya sendiri lembut, adem, jatuh tapi tidak menerawang seperti ceruti atau sifon. – berapa meter kain untuk membuat jilbab syar’i –
8. Kain Twisco
Sifat dari kain twisko ini sangat halus dan ringan, lebih tipis dari wolfis tapi tidak menerawang. Bahannya jatuh ketika dikenakan. Kelemahannya adalah bahan twisco tidak bisa menyerap keringat cukup baik. Kalau ingin membuat hijab syar’i dari bahan ini, cukup pakai ketika pergi dekat rumah.
9. Bahan Kain Jetblack
Kain jetblack lumayan mahal jika dibanding dengan jenis kain untuk jilbab syar’i lainnya. Tapi harganya sebanding denga bahannya. Kain ini sangat halus, lembut, tidak mudah kusut, tebal, dan lumayan adem. Cocok sekali untuk jilbab atau gamis syar’i.
Aku udah jelasin beberapa jenis kain yang cocok untuk dibuat jilbab syar’i dan juga berapa meter kain untuk membuat jilbab syar’i atau hijab syar’i. Kamu udah nggak kebingungan lagi kan menentukan panjang kain dan bahannya?
Percobaan pertama ketika kamu menjahit hijab mungkin hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Tidak apa-apa, wajar sekali untuk yang baru belajar. Coba terus dan pasti hasilnya akan lebih baik. Kalau sudah baik, ini bisa kamu jadikan ide bisni baru yaitu jual aneka model jilbab syar’i modern dengan brand kamu sendiri. Keren kan?